Jelaskan 4 Bentuk-Bentuk Disintegrasi Sosial

Ada berbagai bentuk disintegrasi sosial yang bisa kita temui dalam kehidupan bermasyarakat. 

Terjadinya berbagai bentuk disintegrasi dilatarbelakangi oleh adanya perubahan sosial yang berbentuk revolusi, perubahan yang berpengaruh besar ataupun perubahan yang tidak dikehendaki. Contohnya sebagai berikut: 


Aksi protes dan demonstrasi

Aksi protes dan demonstrasi merupakan salah satu contoh bentuk aksi perubahan yang dapat menyebabkan disintegrasi sosial suatu bangsa. 

Aksi protes dan demonstrasi biasanya dilakukan oleh sekelompok orang yang ditunjukkan kepada pemerintah maupun swasta.

Adapun alasan dilakukannya aksi protes dan demonstrasi ini, yaitu adanya ketidakpuasan terhadap kebijakan-kebijakan yang menyangkut kepentingan umum.

Untuk itu, mereka bersama-sama menyuarakan ketidakpuasan mereka dengan cara melakukan aksi protes dan demonstrasi.


Pergolakan daerah

Bangsa Indonesia yang multikultural dapat dengan mudah terpecah belah. Terjadinya pergolakan daerah menjadi salah satu penyebab terjadinya disintegrasi sosial dalam masyarakat Indonesia.

Semenjak Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, banyak terjadi pergolakan dan pemberontakan daerah.

Hal ini tentunya dapat menggangu stabilitas nasional sehingga menghambat jalannya perjuangan dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai Pancasila dan UUD 1945.

Terjadinya pergolakan dan pemberontakan daerah disebabkan oleh adany rasa ketidakpuasan dari kelompok-kelompok tertentu terhadap pemerintah yang sah.

Pergolakan ini dilatarbelakangi oleh berbagai asalasn, seperti ideologi, politik, ekonomi, dan budaya.


Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah generasi muda yang menggambarkan disintegrasi akibat perubahan sosial.

Sesuai dengan perkembangan psikologisnya, remaja memiliki dua ciri, antara lain keinginan untuk melawan, yang ditunjukkan dalam sikap keras walaupun kadang-kadang disertai rasa takut terjadi kehancuran dalam masyarakatnya dan sikap apatis atau masa bodoh.

Biasanya disertai dengan kekecewaan terhadap masyarakatnya. Misalnya, sikap kurang senang terhadap ukuran moral generasi tua yang konservatif.


Kriminalitas

Kriminalitas atau kejahatan merupakan gejala sosial yang bersifat disosiatif. Perbuatan ini dapat merugikan banyak orang dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Kriminalitas merupakan perilaku yang menyimpang dan cenderung melawan norma terutama norma hukum sehingga tidk sesuai dengan masyarakat.

Adapun contoh tindak kriminalitas yang sering terajadi di masyarakat, di antaranya pembunuhan, penculian, korupsi, pencurian, penipuan, dan lain sebagainya.

Tindak kriminal yang dilakukan secara individual atau kelompok dapat mengakibatkan terjadinya disintegrasi sosial yang semakin luas dan pada akhirnya menimbulkan masalah-masalah sosial lain secara berangkai satu sama lain saling terkait.

Untuk itu, tindak kriminalitas harus benar-benar diatasi segera mungkin.

iklan tengah