Apa Saja Tanda-Tanda Cinta Kepada Allah?

Mencintai Rasulullah Saw. 

Di antara tanda seseorang mencintai Allah Swt. adalah adanya rasa cinta kepada rasul-Nya. Simaklah Q.S. Ali Imran/3: 31 berikut ini!

٣١ ٌ م ْ ِحي َّ ر ٌ ر ْ و ُ ف َ ُ غ ّٰ َ الل ْ ۗ و م ُ ك َ ب ْ و ُ ن ُ ْ ذ م ُ ك َ ِفرْ ل ْ غ َ ي َ و ُ ّٰ ُ الل م ُ ك ْ ب ِ ب ْ ح ُ ْي ي ِ ن ْ و ُ ِع ب َّ َ ات َ ف ّٰ َ الل ن ْ و ُّ ِحب ُ ْ ت م ُ ت ْ ن ُ ْ ك ِ ن ا ْ ل ُ ق

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.S. Ali Imran/3: 31) Ayat di atas dipertegas lagi dengan sebuah hadis nabi berikut ini! ُ

 ِمن ْ ؤ ُ ي َ ِدٖه لا َ ي ِ ِسى ب ْ ف َ ن ِذي ْ َّ َ ال و َ : ف َ َ ال ِ صلى الله عليه وسلم ق ّٰ الل َ ل ْ و سُ َ ر َّ ن َ ُ ا ه ْ ن َ ُ ع ّٰ ِضَي الل َ ر َ ة رَ ْ ي رَ ُ ِ ي ه ب َ ْ أ ن َ ع ِِده. )رواه البخاري(ر ل َ و َ ِِدٖه و َ ال و ْ ِهِ من ْ ي َ ل ِ َ َّب إ ح َ َ أ ن ْ و ُ ك َ ّٰى أ ت َ ح ْ م ُ ك ُ د َ ح َ ا 

Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Demi dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintai daripada orang tuanya dan anaknya”. (HR. Bukhari)

Mencintai Al-Qur`an 

Seseorang yang cinta kepada Allah Swt. dan rasul-Nya pasti akan cinta kepada Al-Qur`an. Dengan demikian ia akan selalu membaca dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari. 

Al-Qur`an diturunkan oleh Allah Swt. kepada Rasulullah Saw. melalui malaikat Jibril a.s. Sehingga kecintaan kepada Al-Qur`an akan menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah Saw. sebagai penerima wahyu Allah Swt. Mencintai Rasulullah Saw. berarti pula mencintai sunah-sunahnya.

Menjauhi perbuatan dosa Rasa cinta kepada Allah Swt. 

akan menjadikan seseorang selalu berusaha untuk menghindari perilaku dosa dan maksiat. Mereka selalu taat kepada perintah-Nya dengan ketaatan yang murni. Perilaku dosa akan menjauhkan hamba dari Tuhannya, sedangkan ketaatan akan mendekatkan diri kepada Tuhannya. 

Di samping itu, seseorang yang cinta kepada Allah Swt. akan selalu memperbanyak berzikir kepada-Nya. Mereka akan selalu menyebut nama-Nya pada setiap kesempatan. Hatinya bergetar tatkala disebut nama Allah Swt., dan bertambah imannya saat melihat tanda-tanda kebesaran-Nya. 

Mendahulukan perkara yang dicintai oleh Allah Swt. 

Apapun yang dicintai oleh Allah Swt. akan lebih diutamakan oleh seseorang yang mencintai Allah Swt. Mereka tidak mempedulikan lagi kepentingan dan urusan pribadi atau pun keinginannya. Cintanya kepada Allah Swt. mewujudkan pengorbanan yang mengagumkan. 

Keikhlasan hati orang-orang yang cinta kepada Allah Swt. berbuah amal kebaikan pada seluruh aktivitas kehidupannya. Mereka merasa ringan untuk meninggalkan semua urusan, demi melaksanakan perintah Dzat yang ia cintai. 

Tak gentar menghadapi hinaan 

Kecintaan seseorang kepada Allah Swt. akan menjadikannya semakin teguh dalam mengamalkan ajaran Islam. Ia tak menghiraukan hinaan, cemoohan dan ujaran kebencian dari orang yang benci kepadanya. Kekuatan cinta membuatnya kuat menghadapi berbagai macam hujatan. Inilah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. dalam menghadapi kaum musyrikin. Semua hinaan yang ditujukan kepada Nabi Saw. tak menyurutkan langkah untuk tetap melanjutkan dakwah. 

Memahami besarnya cinta Allah Swt. kepada hamba-Nya 

Untuk meningkatkan rasa cinta kepada Allah Swt. dapat dilakukan dengan cara memahami betapa besarnya cinta Allah Swt. kepada hamba-Nya. Allah Swt. tak pernah berhenti memberikan nikmat kepada seluruh hamba-Nya. Oksigen, sinar matahari, air, tanah, dan sumber daya alam di bumi ini selalu disediakan oleh Allah Swt. bagi hamba-Nya tanpa terkecuali, baik mukmin ataupun tidak. 

Meskipun manusia berbuat dosa dan maksiat, tetap saja diberi nikmat-nikmat tersebut. Terlebih bagi seorang mukmin, tentu kenikmatan tersebut akan menjadikannya semakin bersyukur kepada-Nya. Hal ini merupakan bukti bahwa Allah Swt. mencintai hamba-Nya. 

Senantiasa membersihkan hati 

Ada segumpal daging pada diri manusia, jika ia baik maka baik pula seluruh jasadnya, sebaliknya jika ia buruk maka buruk pula seluruh jasadnya. Segumpal daging itu adalah hati. Hati akan menjadi bersih jika diisi dengan cinta kepada Allah Swt., melakukan perintah dan menjauhi perintah-Nya. 

Lebih dari itu, agar hati tetap bersih maka seseorang harus membiasakan diri membaca istigfar dan bertaubat kepada Allah Swt. Karena tak ada yang tahu kapan maut akan menjemput. Dengan selalu mengingat kematian, maka manusia akan terhindar dari sifat rakus terhadap duniawi. 

Mempelajari ilmu agama secara mendalam 

Seseorang yang memahami ilmu agama secara luas dan mendalam akan menjadikannya semakin cinta kepada Allah Swt. Dari cahaya ilmu tersebut terpancar kebesaran dan keagungan Allah Swt. Tumbuh kekaguman kepada pencipta alam semesta berserta isinya. 

Mereka akan merasa rendah diri di hadapan Allah Swt., lunturlah sifat sombong dan merasa hebat, karena menyadari betapa lemahnya manusia.

iklan tengah