Jelaskan tata cara menyalati jenazah!

Orang yang meninggal dunia dalam keadaan Islam berhak untuk di-alatkan. 

Sabda Rasulullah saw. “Salatkanlah orang-orang yang telah mati.” (H.R. Ibnu Majah). “Salatkanlah olehmu orang-orang yang mengucapkan: “lailaaha Illallah.” (H.R. Daruquni).


Dengan demikian, jelaslah bahwa orang yang berhak dialati ialah orang yang meninggal dunia dalam keadaan beriman kepada Allah Swt. 


Adapun orang yang telah murtad dilarang untuk disalati. Untuk bisa dialati, keadaan si mayat haruslah:

1. Suci, baik badan, tempat, maupun kafan.

2. Sudah dimandikan dan dikafani.

3. Jenazah sudah berada di depan orang yang menyalatkan atau sebelah kiblat.


Tata cara pelaksanaan alat jenazah adalah sebagai berikut.

1. Jenazah diletakkan di depan jamaah. Apabila mayat laki-laki, imam berdiri di dekat kepala jenazah. Apabila mayat perempuan imam berdiri di dekat perut jenazah.


2. Imam berdiri paling depan diikuti oleh makmum, jika yang mensalati sedikit, usahakan dibuat 3 baris /shaf.


3. Mula-mula semua jamaah berdiri dengan berniat melakukan salat jenazah dengan empat takbir.

Niat itu ada yang dibaca dalam hati, ada yang dilafalkan. Apabila dilafalkan, maka bacannya sebagai berikut.


Artinya: “Aku berniat £alat atas jenazah ini empat takbir fardu kifayah sebagai makmum karena Allah ta’ala.”


4. Kemudian takbiratul ihram yang pertama, dan setelah takbir pertama itu selanjutnya membaca surat al-Fatihah.


5. Takbir yang kedua, dan setelah itu, membaca salawat atas Nabi Muhammad saw.

6. Takbir yang ketiga, kemudian membaca doa untuk jenazah. Bacaan doa bagi jenazah adalah sebagai berikut.


Artinya: “Ya Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahterakanlah ia, maafkanlah kesalahannya.”


7. Takbir yang keempat, dilanjutkan dengan membaca doa sebagai berikut:

Artinya: “Ya Allah, janganlah ngkau menjadikan kami penghalang dari mendapatkan pahalanya dan janganlah engkau beri kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.” (H.R. Hakim)


8. Membaca salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

iklan tengah