Sebutkan Macam-Macam Substansi Kebudayaan

Secara umum setiap sistem budaya memiliki substansi yang di antaranya berupa pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos ekerja. 

Beberapa unsur kebudayaan tersebut sangat berpengaruh bagi terbentuknya kepribadian. 


a. Pengetahuan 

Pengetahuan dapat dikatakan sebagai dugaan-dugaan (hipotesa) yang telah teruji kebenarannya, baik melalui teori-teori tertentu maupun melalui pengalaman langsung dalam kehidupan nyata. 

Misalnya: air akan mendidih pada suhu 100 derajat Celsius, angin bertiup dari tekanan udara yang tinggi menuju tekanan udara yang rendah, pada musim penghujan berbagai macam tanaman akan tumbuh dengan subur, rajin pangkal pandai hemat pangkal kaya, dan lain sebagainya. 

Manusia sangat memerlukan pengetahuan dalam melangsungkan kehidupannya. 


b. Nilai 

Nilai merupakan segala sesuatu yang dianggap berharga, dianggap baik, dan dianggap benar yang telah diterima dan disepakati bersama dalam kehidupan masyarakat. 

Selanjutnya, nilai tersebut dijadikan pedoman oleh setiap warga masyarakat dalam melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari. Prof. Notonegoro mengklasifikasikan nilai menjadi tiga bagian, yaitu:

 

1. Nilai Material 

Nilai material merupakan nilai yang terkandung dalam suatu benda karena memiliki kegunaan sebagai bahan pembuatan barang tertentu, seperti pasir, batu, tembaga, emas, batu bara, dan sebagainya.

 

2. Nilai Vital 

Nilai vital adalah nilai yang terkandung di dalam suatu benda sebagai akibat dari kegu- naan atau fungsi yang ditimbulkan dari benda yang bersangkutan. 

Misalnya: gergaji memiliki nilai untuk memotong kayu, kapak memiliki nilai untuk membelah kayu, kendaraan memiliki nilai sebagai alat transportasi, kalkulator memiliki nilai sebagai mesin hitung, dan sebagainya. 


3. Nilai Spiritual 

Nilai spiritual adalah nilai yang terkandung di dalam jiwa manusia. Nilai spiritual ini bersifat abstrak yang meliputi nilai religius, nilaiestetika, dan nilai moral. 

Nilai religius merupakan nilai-nilai kebenaran yang terkandung di dalam suatu ajaran agama atau kepercayaan tertentu. 

Nilai estetika merupakan nilai keindahan yang terdapat dalam suatu benda. Sedangkan nilai moral merupakan nilai mengenai baik buruknya perilaku manusia. 


c. Pandangan Hidup 

Pandangan hidup merupakan suatu prinsip yang dianut oleh seseorang atau sekelompok orang. 

Pandangan hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman hidup yang dimiliki. Sifat dari suatu pandangan hidup sangat abstrak karena hanya terdapat di dalam jiwa manusia. 

Namun demikian, pandangan hidup tersebut sangat berpengaruh terhadap persepsi, sikap, dan perilaku seseorang. 

Pada masyarakat Indonesia, Pancasila dianggap sebagai pandangan hidup bangsa, artinya Pancasila telah tumbuh dan berkembang pada masyarakat Indonesia sehingga menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. 


d. Kepercayaan 

Kepercayaan merupakan pandangan hidup yang telah menyatu dan mendarah daging pada diri manusia, baik secara individual maupun secara kolektif, sehingga menjadi dasar dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. 

Dikaitkan dengan kehidupan keagamaan, kepercayaan diimplementasikan dalam bentuk iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Dalam konteks seperti ini, kepercayaan akan berkembang secara sistematis dengan para pengikut yang fanatis. 


e. Persepsi 

Persepsi merupakan pandangan seseorang terhadap sesuatu hal. Antara orang yang satu dengan orang yang lain tidak selalu memiliki persepsi yang sama terhadap suatu hal. 

Hal ini disebabkan karena adanya perb edaan sudut pandang yang dimiliki oleh masing masing orang. Biasanya persepsi akan tampak dalam bentuk perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang. 


f. Etos Kerja 

Etos kerja merupakan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan semangat kerja. Etos kerja seseorang dipengaruhi dua faktor, yaitu: (1) faktor lingkungan budaya, dan (2) faktor potensi individual.

iklan tengah