Jelaskan permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah di Indonesia!

Geograpik - Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau yang dikelilingi oleh lautan.

Dengan adanya wilayah yang luas pastinya menjadikan wilayah Indonesia memiliki banyak kota yang tersebar di masing-masing pulau, namun tata kota di Indonesia masih harus mendapatkan penanganan yang serius karena belakangan ini surat kabar atau media televisi semakin sering memberitakan tentang banjir, longosr, kemacetan, polusi, kemiskinan dan tentang masyarakat ataupun lingkungan wilayah perkotaan seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota-kota besar lainnya.

Baca Juga: Materi Geografi Lengkap

Masalah tersebut dampak dari perbuatan manusia sendiri yang bertindak tanpa perencanaan atau tanpa pikir panjang dampak ke depannya pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Selain itu, berbagai masalah perkotaan timbul akibat perencanaan tata ruang yang tidak jelas, serta inkonsistensi pembuat kebijakan dalam melaksanakan perencanaan pembangunan.

Selain hal-hal di atas yang menjadi penyebab permasalahan tata ruang kota di Indonesia ada tiga hal penting mengenai persoalan perkotaan sebagai berikut:

• Indonesia tidak mempunyai perencanaan terintegrasi, sehingga berbagai macam persoalan muncul berkaitan dengan pembangunan kota.
• Konsentrasi dalam melaksanakan aturan sangat rendah. Misalnya seluruh pemerintah, baik pusat dan daerah dalam konsistensinya apabila berhadapan dengan pemodal besar atau pejabat tinggi pemerintah menjadi lemah,  seperti kasus yang terjadi sekarang, tiba-tiba kawasan hijau dijadikan mall atau perumahan real estate dan apartemen.
• Pemerintah kurang memiliki kemampuan mengantisipasi pesoalan-persoalan di masa yang akan datang.

Dengan adanya permasalahan ini maka pemerintah pusat atau pemerintah daerah telah membuat berbagai peraturan tertulis maupun imbauan kepada masyarakat tentang aturan-aturan mengenai lingkungan dalam hidup bermasyarakat.

Salah satunya adalah tentang tata ruang wilayah perkotaan. Akan tetapi, kebijakan atau kesepakatan bersama tidak akan berguna jika tidak diimbangi dengan konsistensi pelaksanaan secara berkelanjutan oleh para pelaku yang seharusnya bisa membawa perubahan jika melaksanakan perannya dengan maksimal