Kjokkenmoddinger merupakan tumpukan timbunan kulit siput dan kerang yang menggunung di sepanjang pantai Sumatra. Pada tahun

23. Kjokkenmoddinger merupakan tumpukan timbunan kulit siput dan kerang yang menggunung di sepanjang pantai Sumatra. Pada tahun 1925 Dr. P.V. van Stein Callenfels melakukan penelitian di bukit kerang dan menemukan jenis kapak genggam (chopper) yang berbeda dari chopper yang ada di zaman Paleolithikum. Ditemukannya kjokkenmoddinger menunjukkan bahwa manusia praaksara hidupnya...
a. mengandalkan hasil buruan dan bergantung pada alam
b. sudah ada yang bertempat tinggal tetap
c. sudah mulai bercocok tanam dan memelihara binatang
d. hidupnya masih berpindah-pindah
e. mengandalkan hasil penangkapan ikan di laut

Jawaban B

Kesimpulan yang dapat diambil dari penemuan kjokkenmoddinger diantaranya adalah manusia saat itu mulai ada yang bertempat tinggal tetap. Kedua, kemungkinan besar manusia saat itu juga sudah mulai makan ikan dan kerang. kjokkenmoddinger adalah kebudayaan yg berupa sampah dapur, yaitu tumpukan kulit kerang (sisa makanan manusia purba) yang mengeras dan berubah menjadi fosil. abris sous roche: kebudayaan dalam gua, contohnya lukisan tangan manusia purba di gua leang-leang.

Kjokkenmoddinger adalah tumpukan sampah dapur berupa kulit siput dan kerang yang menggunung dan tingginya bisa mencapai 7 meter. Di Indonesia, lokasi peninggalan ini ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera, antara Langsa di Aceh hingga Medan. Umumnya Kjokkenmoddinger atau midden banyak ditemukan di antara tahun 200 SM hingga 1000 M. Midden ini terdiri dari sampah makanan dan tumpukan cangkang moluska yang biasa dikonsumsi manusia purba.