Pemerintah kolonial Hindia Belanda melaksanakan sistem tanam paksa, kemudian sistem usaha swasta di Hindia Belanda
15. Pemerintah kolonial Hindia Belanda melaksanakan sistem tanam paksa, kemudian sistem usaha swasta di Hindia Belanda (Indonesia). Perbedaan tujuan kedua kebijakan tersebut adalah...
a. sistem tanam paksa bertujuan untuk memaksa warga tunduk pada pemerintahan van den Bosch, sedangkan sistem usaha swasta agar mudah dalam berusaha
b. sistem tanam paksa bertujuan mengisi kekosongan kas negara Belanda, sendangkan sistem usaha swasta untuk mengakomodasi kepentingan pengusaha swasta
c. sistem tanam paksa bertujuan agar petani memiliki tanah yang bebas dari pajak, sendangkan sistem usaha swasta untuk mengurangi kerugian petani
d. sistem tanam paksa bertujuan agar penggarapan sawah diawasi langsung oleh van den Bosch, sedangkan sistem usaha swasta untuk mencegah gagal panen
e. sistem tanam paksa bertujuan untuk mengisi kekosongan kas negara Belanda, sedangkan sistem usaha swasta untuk memberikan kebebasan pada petani
Jawaban B
Untuk mengisi kas negara Belanda yang kosong, Johannes van den Bosch mengusulkan agar di tanah jajahan harus dilakukan penanaman tanaman yang dpat laku dijual di pasar dunia. Sesuai dengan keadaan di negeri jajahan, maka sistem penanaman harus dikembangkan dengan memanfaatkan kebiasaan kaum pribumi/petani, yaitu dengan "rodi". Oleh karena itu penanaman yang dilakukan para petani itu bersifat wajib. Orang indonesia menyebut sistem ini dengan nama "sistem tanam paksa". Sementara itu, Belanda yang berkembang menjadi negara industri telah melahirkan kelompok liberal. Mereka menghendaki tidak adanya campur tangan pemerintah dalam urusan ekonomi. Kegiatan ekonomi sebaiknya diserahkan kepada pihak swasta.
Posting Komentar