Memasuki tahun 1966 terlihat gejala krisis kepemimpinan nasional yang mengarah pada dualisme kepemimpinan

3. Memasuki tahun 1966 terlihat gejala krisis kepemimpinan nasional yang mengarah pada dualisme kepemimpinan. Peristiwa berikut menyebabkan munculnya dualisme kepemimpinan nasional adalah...
a. pelantikan Kabinet Dwikora yang Disempurnakan
b. keluarnya Surat Perintah 11 Maret
c. Sidang Umum MPRS IV
d. pembentukan Kabinet Ampera
e. muncul demonstrasi menuntut Tritura

Jawaban D

12345678910111213141516171819202122232425

Tap. MPRS No. XIII/MPRS/1966 tentang Kabinet Ampera ditindak lanjuti Presiden Soekarno dengan membubarkan Kabinet Dwikora yang Disempurnakan, kemudian membentuk Kabinet Ampera. Dalam pelaksanaan Kabinet Ampera berakibat muncul "dualisme kepemimpinan nasional", yaitu Ir. Soekarno sebagai pemimpin pemerintahan, sedangkan Letjen Soeharto sebagai pelaksana pemerintahan. 

Kabinet Ampera I adalah Kabinet yang diumumkan pada 25 Juli 1966 dan bertugas mulai tanggal 28 Juli 1966 sampai dengan 14 Oktober 1967. Kabinet ini diumumkan langsung oleh Letjen Soeharto sebagai Ketua Presidium Kabinet atas persetujuan Presiden Soekarno. Tugas pokok Kabinet Ampera ialah menciptakan kestabilan politik dan ekonomi, yang disebut Dwidarma Kabinet, sedang program empat pasal yang tercantum dalam Ketetapan itu disebut Tjatur Karya Kabinet Ampera.

iklan tengah