Konsep berpikir sinkronik dalam mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah akan membutuhkan
Konsep berpikir sinkronik dalam mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah akan membutuhkan...
a. biaya penelitian yang besar
b. perbandingan dengan ilmu sosial
c. teori dan konsep ilmu-ilmu sosial
d. waktu yang lama untuk membuat analisisnya
e. sumber asli hasil wawancara dengan pelaku sejarah
Jawaban c
Konsep berpikir sinkronik dalam sejarah akan membutuhkan teori dan konsep-konsep dari ilmu sosial.
Cara berpikir sinkronik sangat mempengaruhi kelahiran sejarah baru yang sangat dipengaruhi perkembangan ilmu-ilmu sosial. Pengaruh itu dapat digolongkan ke dalam konsep, teori, dan permasalahan.
Berpikir sejarah secara sinkronik yaitu berpikir meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Pendekatan sinkronik biasa digunakan dalam ilmu-ilmu sosial. Sinkronik lebih menekankan pada struktur dan hanya menganalisis suatu kondisi tertentu.
Pola berpikir sinkronis ini berusaha memahami peristiwa sejarah dalam ruang dan situasi peristiwa tersebut. Contoh: Penyerangan Jepang ke Indonesia yang mengalahkan Belanda pada tahun 1942 bisa dilihat sebagai bagian dari bagian perang Pasifik, dan Perang Dunia II.
Berikut ciri-ciri konsep berpikir sinkronik dalam sejarah:
- Bersifat horizontal.
- Tidak memiliki konsep perbandingan.
- Bersifat kronologis.
- Mengkaji peristiwa sejarah pada masa tertentu.
- Jangkauan lebih sempit.
- Kajian lebih terstruktur.
- Kajian yang sistematis.
- Kajian lebih mendalam dan serius.
Posting Komentar