Kabinet yang dipimpin oleh Ali Sastroamidjojo untuk yang kedua kalinya sebenarnya sangat kuat karena merupakan koalisi tiga partai, yaitu PNI

Kabinet yang dipimpin oleh Ali Sastroamidjojo untuk yang kedua kalinya sebenarnya sangat kuat karena merupakan koalisi tiga partai, yaitu PNI, Masyumi, dan NU. Dukungan ini diperlukan agar program kerja dapat berjalan lancar. Walaupun demikian, Kabinet Ali II ini juga tidak bertahan lama sehingga kabinet demisioner. Hal tersebut terjadi karena...
a. mundurnya menteri dari Masyumi pada Januari 1957
b. adanya Peristiwa Tanjung Morawa
c. Presiden mengeluarkan SOB (negara dalam keadaan bahaya)
d. NU menarik dukungan dan menterinya dari kabinet pada Juli 1955
e. kabinet tidak mendapat dukungan Pemilu 1955

Jawaban a

12345678910, 111213141516171819202122232425

Posisi Kabinet Ali II melemah setelah pada bulan Januari 1957 Masyumi menarik menteri-menterinya dari kabinet. Akhirnya pada 14 Maret 1957 Perdana Menteri Ali terbaksa menyerahkan mandatnya kepada Presiden.

Kabinet Ali Sastroamidjojo II, sering pula disebut Kabinet Ali-Roem-Idham, bertugas pada periode 24 Maret 1956–14 Maret 1957. Kabinet Ali kembali diserahi mandat pada tanggal 20 Maret 1956 yang merupakan koalisi antara PNI, Masyumi, dan NU.

iklan tengah