Perang Padri berubah menjadi perang melawan kolonial setelah kaum Adat menyadari bahwa Belanda

Perang Padri berubah menjadi perang melawan kolonial setelah kaum Adat menyadari bahwa Belanda...
a. melarang penyebaran agama Islam
b. menolak pembaruan dalam agama Islam
c. mendukung kaum Padri
d. ingin menguasai seluruh daerah Sumatra Barat
e. menangkap para pemimpinnya

Jawaban d

12345678910111213141516171819202122232425

Kaum Adat yang awalnya bersekutu dengan kolonial Hindia Belanda menghadapi kaum Padri akhirnya menyadari kalau sebenarnya mereka hanya diperalat saja untuk menguasai seluruh wilayah Sumatra Barat. Itu sebabnya kaum Adat kemudian bergabung dengan kaum Padri menentang kolonial Hindia Belanda

Kaum Padri merupakan sebutan yang diberikan kepada sekelompok masyarakat pendukung utama penegakan syariat agama Islam dalam tatanan masyarakat di Minangkabau.[1] Penyebutan ini populer terutama pada masa Perang Padri untuk merujuk kepada penganut agama Islam yang menginginkan pelaksanaan hukum Islam secara menyeluruh di kawasan Kerajaan Pagaruyung.[2]

Kata ‘padri’ merupakan kata serapan dalam bahasa Indonesia yang menurut Sutan Mohammad Zain, berasal dari bahasa Portugis yang berarti pendeta, atau bermaksud sama dengan kata ‘padre’ dalam bahasa Spanyol.[3] Namun, sebagian sejarawan justru berpendapat, kata ‘padri’ adalah sebutan bagi para ulama yang pernah belajar agama Islam di Pedir, sebuah tempat di Aceh yang kini bernama Pidie

iklan tengah